DASAR TELEKOMUNIKASI
A.
Telekomunikasi
Telekomunikasi
adalah pemancaran, pengiriman, atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara,
dan informasi dalam bentuk apaun melalui sistem kawat, optik, radio, atau
sistem magnetik lainya. Alat komunikasi adalah setiap perlengkapan atau alat
yang digunakan dalam berkomunikasi.
B.
Transmisi
Informasi
Adalah
suatu sinyal elektromagnetis selalu terjadi sebagai gelombang elektromagnetis
melintang (transverse elektromagnetic = TEM wave).
E
: medan Listrik (v/m), H : Medan Mgnet (A/m), ϰ : Arah Rambatan (dengan
kecepatan fasa vp (m/det)). “ke-3nya saling tegak lurus.
ϰ
C.
Velocity
Face (vp) atau Kecepatan Fasa
v Kecepatan
fasa sebuah TEM Wave :
dengan µ= permeabilitas dan ε : permitivitas.
v Untuk
Ruang Bebas (Free Space)
µ = µ0 = 4π
x 10-7 H/m
ε = ε0
= 8,85 x 10-12 F/m
= x
10-9 F/m
Atau diperoleh = Vp = 3
x 108 m/det atau Vp = C
v Untuk
Saluran Transmisi
dengan εr : permitivitas relatif (εr = 1-5)
v Panjang
Gelombang
D.
Saluran
Transmisi (Transmisi Line)
Adalah
sebuah alat untuk menghantarkan sinyal atau daya dari titik satu ketitik lain.
Suatu penghantar atau kumpulan dari kawat penghantar dengan suatu bahan isolasi
diantaranya dan berfungsi sebagai pembawa sinyal atau daya listrik.
Macam-macam
transmisi line :
v Power
Transmision
v Communication
Tansmision Line
Digunakan untuk
mentransmisikan informasi dalam bentuk sinyal dari tempat satu ketempat yang
lain.
v Radio
Transmision Line
Digunakan untuk
menghubungkan antara pesawat (Tx atau Rx) dengan antena.
E.
Jenis
Saluran Transmisi
v Saluran
2 kawat sejajar : saluran 2 kawat terbuka, saluran 2 kawat kembar berupa pita,
saluran sepasang kawat berpelindung.
v Saluran
sumber terpusat (coaxial line)
v Saluran
pemandu gelombang (ware guide line)
v Serat
optik
v Saluran
strip mikro
F.
Jenis
Saluran Kawat
v Open
Wire : terbuat dari tembaga untuk
saluran lokal dan baja berlapis tembaga untuk saluran interlokal.
v Pair
Cable : atau kawat berpasangan,
satu gelombang kabel besar yang berisi banyak kabel dan berpasangan.
(kapasistas kabel 10-1800 pasang)
v Coaxial
Wire : kabel terdiri dari 2 buah
konduktor yang dipasang pada satu sumbu dan banyak dipakai pada frekwensi
tinggi.
v Kombinasi
Pair Cable dengan Coaxial Cable : suatu kabel besar yang berisi pair kabel dan
juga coaxial kable. Digunakan untuk frekwensi tinggi terutama untuk sistem
kabel laut.
Menurut letaknya kawat
saluran dibagai menjadi :
v Kabel
diatas tanah (over cable head)
v Kabel
tanah (ground cable)
v Kabel
laut (sea cable)
Kelemahan kabel/kawat :
v Tidak
dapat dipindah-pindah
v Memerlukan
stasiun pengulang pada jarak tertentu
v Sinyal
frekwensi tinggi banyak mengalami kebocoran
v Rugi
listrik cukup besar.
“referensi buku :
dennis roddu dan john coolen. 1989. Komunikasi elektronika (terjemahan kamal
idrus). Jakarta. Erlangga.
Saluran
2 kawat
|
Saluran
coaxial
|
v
Dioperasikan dalan balance
v
Penghantar tersusun sedemikian
sehingga memberikan kapasitansi yang sama ketanah.
|
v
Dioperasikan dalam ragen atau tidak
balance
v
Kapasitansi luar hanya terdapat diantara penghantar luar dari
tanah.
|
G.
Macam
Koefisien Saluran Transmisi
v Koefisien
Primer
ü Impedensi
Seri (teori Thevenin)
Ƶ=R+jwl
ü Admitansi
shunt (paralel/teori norton)
Y=G=jwl
v Koefisien
Sekunder
ü Medan
Karakteristik
Perbandingan antara
tegangan dan arus pada sembarang titik disepanjang saluran dimana tidak
terdapat gelombang pantulan.
dengan j=1
H.
Sky
Wave
Gelombang
radio yang merambat dariantena Tx ke antena Rx setelah dipantulkan dulu oleh
ionsfir.
Ionosfir
adalah :
v Terbentuk
karena adanya ionisasi dari molekul udara yang menjadi elektron-elektron bebas
dan ion-ionpositif.
v Merupakan
udara yang dijarangkan dan diuraikan oleh sinar ultra violet dari sinar
matahari.
v Menurut
klasifikasi meteorolgis, ionosfer terdiri dari lapisan D, E, F1, dan
F2 yang berbeda ketinggiannya, kepadatan elektronnya, sifat dan
karakteristiknya.
Kepadatan
|
Ketinggian
|
Keberadaan
|
Sifat
|
D
|
50-90
km
|
Siang
|
ü
Memantulkan gelombang LF dan VLF
ü
Menyerap gelombang MF
ü
Melemahkan gelombang HF
|
E
(teratur)
|
110
km
|
Siang-malam
|
ü
Untuk HF <1600 km
ü
Untuk MF >1600 km
|
E
(tidak teratur)
|
90-130
km
|
ü
Berbentuk awan tipis
ü
Menghalangi gel. Yang menembus lapisan
E teratur
|
|
F1
|
175-250
km
|
Siang
|
ü
Memantulkan gel. HF
|
F2
|
250-400
km
|
ü
Paling berjasa untuk transmisi gel. HF
jarak jauh.
|
|
F1
dan F2
|
300
km
|
malam
|
I.
Macam
Sky Wave
v MUF
(Maximum Usable frequency)
Batas frekwensi dari
gelombang radio yang pancarannya masih dapat diterima oleh antena Rx dengan
tidak menembus lapisan ionosfer. MUF = fc sec φ.
v OWF
(Optimus Working Frequency
Batas atas dari
frekwensi dari pada band freqwensi kerja yang dipilih. OWF = FOT= 0,85 MUF
v LUHF
(lowest Usable High Frequency)
Batas bawah dari
frekwensi dari pada band freqwensi kerja yang dipilih. LUHF = 0,50 MUF
J.
Pemancar
Fungsinya
adalah memberikan daya kepada antena dengan freqwensi tertentu dan memindahkan
tanda-tanda atau informasi bersama sinyal yang dipancarkan. Menurut gelombang
yang dipancarkan ada 2 macam :
v Gelombang
berkesinambungan (CW : Continuos Wave) contoh telegrap
v Gelombang
termodulasi (MW : Modulated wave) contoh radioo, telephone.
K.
Modulasi
Adalah
proses penumpangan sinyal informasi pada gelombang pembawa. Sinyal informasi
(fm), sinyal pembawa (fc) dengan fc >>fm.
Jenis-jenis
Modulasi adlah sebagai berikut :
v Amplitudo Modulasi (AM)
Sistem modulasi dimana
amplitudo gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo
sinyal informasi.
v Freqwency
Modulasi (FM)
Sistem modulasi dimana
freqwency gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo
sinyal informasi.
v Phase
Modulasi (PM)
Sistem modulasi diman
fasa dari gelombang pembawa berubah-ubah.
L.
Sistem
Transmisi
v Multipleksing
: penggunaan suatu media transmisi untuk dapat menstransmisikan sejumlah sinyal
yang berbeda-beda baik secara serentak ataupun bergiliran dengan cepat.
v FDM
(Freqwency Division Multiplex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar